Batu Malang, Kota Penghasil Buah Apel Terbanyak
Kenapa di Kota Batu Malang banyak menghasilkan buah apel? Anda mungkin termasuk satu dari sekian orang yang masih mempertanyakan ini. Kalau jawabannya karena kedua kota tersebut berada di dataran tinggi, lalu kenapa kawasan dataran tinggi lain yang menghasilkan apel tidak terkenal?
Seperti diketahui bersama, buah apel Malang telah menjadi primadona banyak orang, dan bahkan diekspor ke mancanegara. Hal tersebut tentu tidak terlepas dari kualitas rasanya. Selain itu, Batu Malang juga memiliki kawasan agrowisata petik apel yang telah menjadi objek wisata populer.
Buah Paling Banyak Dihasilkan di Malang
Di Kota Batu Malang banyak menghasilkan buah apa? Anda yang berencana berkunjung ke kawasan wisata Batu, Malang mungkin masih ada yang mempertanyakan hal ini. Padahal, produk apel Malang sudah cukup populer dan bahkan telah dijadikan ikon kota Batu dan Malang – Jatim.
Salah satu daerah penghasil buah apel terbaik di Indonesia adalah Batu, Malang. Di kota tersebut juga terdapat sebuah perusahaan agrowisata petik buah dengan apel sebagai komoditas utama.
Terletak di kawasan dataran tinggi, Malang dan Batu memang banyak menghasilkan produk pertanian, seperti sayuran dan buah-buahan, khususnya apel. Di Batu, pengunjung bisa berkunjung ke agrowisata jika ingin merasakan sensasi memetik apel langsung dari pohon lalu menyantapnya.
Selain apel segar, Anda juga bisa mencicipi keripik apel khas Batu yang sangat terkenal. Cocok juga kalau mau dijadikan sebagai buah tangan untuk keluarga, sahabat, atau gebetan. Meskipun sudah diolah sedemikian rupa, tapi keripik apel memiliki rasa khas, tekstur renyah, dan sehat dikonsumsi.
Malang Raya adalah kawasan penghasil apel kualitas terbaik di tanah air. Sejak tahun 1960 silam, tanaman apel sudah mulai dibudidayakan di Malang dan Batu untuk menggantikan jeruk yang mati akibat terserang hama penyakit. Sejak saat itulah, petani mulai beralih menanam apel.
Buah apel kaya akan air dan mengandung berbagai macam vitamin yang memiliki manfaat bagus bagi tubuh, terutama saat dikonsumsi dalam keadaan segar dan utuh. Beberapa khasiat mengkonsumsi apel, diantaranya adalah, membantu program diet, menjaga kesehatan jantung, dsb.
Kenapa Apel Menjadi Buah Terbanyak Diproduksi di Batu Malang?
Apa yang membuat Kota Batu Malang menjadi sebuah daerah yang terkenal karena ikon apelnya? Sederhananya, kawasan tersebut memiliki lahan budidaya apel sangat luas. Tidak mengherankan kalau pengunjung yang berwisata ke kota dingin ini selalu membeli apel sebagai oleh-oleh.
Pada awalnya, apel masuk ke Kota Batu dibawa oleh warga negara Belanda dari Australia, kemudian ditanam di Batu. Sekitar era 1960-an, tanaman apel mulai diminati petani untuk menggantikan tanaman jeruk yang mati. Sejak saat itulah, apel terus dibudidayakan di Batu sampai saat ini.
Pada saat itu, varietas apel yang dikembangkan hanya Granny Smith dan Rome. Namun, seiring berjalannya waktu mulai muncul varietas lain, seperti Anna dan Manalagi. Pada tahun 1984 – 1988, tanaman apel di provinsi Jawa Timur mulai menunjukkan perkembangan yang sangat pesat.
Di tahun 1984, 7.303.372 pohon apel berkembang hingga 9.047.276 pohon, dan sejak tahun 1988 mengalami peningkatan yang konsisten setidaknya 4,7% per tahun. Hal tersebut juga diikuti peningkatan produksi apel di tahun 1984 menyentuh angka 146.690 ton.
Pada 1998, Malang berhasil memproduksi apel sebanyak 275.065 ton. Dengan kata lain, peningkatannya mencapai 17,5% per tahun. Dari data Dinas Pertanian, sebelum memasuki era 2000 jumlah tanaman apel di Batu adalah 3.107.195 pohon, dengan jumlah buah 147.000 ton setiap tahun.
Akan tetapi, kemudian mengalami penurunan hingga 1 juta pohon, dimana 2.000.000 pohon apel hanya menghasilkan 46.000 ton per tahun. Hal tersebut disebabkan berbagai macam kendala, mulai dari perubahan iklim, serangan hama dan penyakit, serta terjadinya krisis moneter.
Produksi apel Batu Malang mengalami masa kejayaan di tahun 1980 – 1990. Setelah Indonesia dihantam krisis moneter pada 1997, produksi buah apel cenderung menurun, dan bahkan di tahun 2005 angkanya jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 1970-an.
Sayangnya, masih banyak yang belum menyadari, bahwa komoditas pertanian utama Kota Batu Malang ini bukan hanya berperan memberikan kesejahteraan ekonomi bagi pelaku agribisnisnya saja, namun juga masyarakat umum secara keseluruhan.
Pasalnya, perkembangan apel Batu Malang juga menjadi salah satu faktor pendorong perkembangan pariwisata yang menjadi magnet bagi wisatawan luar daerah. Selain itu, agrowisata apel Batu Malang juga banyak dijadikan pilihan study tour bagi sekolah-sekolah hingga perguruan tinggi.
Di Kota Batu Malang banyak menghasilkan buah apel dan bahkan sudah sejak lama menjadi ikon kota tersebut. Oleh sebab itu, pemerintah Kota Batu bekerjasama dengan pihak Bappenas dan Pemerintah Belanda untuk mengatasi berbagai macam masalah yang timbul pada tanaman apel.
Pada tahun 2007 – 2008 juga dilakukan peremajaan terhadap tanaman apel yang telah berusia tua di beberapa area. Namun, hasil dari kegiatan tersebut tentunya tidak bisa langsung dirasakan untuk memecahkan masalah agribisnis apel di Batu Malang, sebab membutuhkan waktu tidak singkat.
Tertarik untuk mengetahui jenis apel apa saja yang dibudidayakan di Malang? Di bawah ini adalah beberapa varietas apel Malang paling terkenal dan banyak diminati oleh konsumen:
- Rome Beauty
Memiliki ciri khas warna kulit hijau kekuningan, bahkan meskipun sudah matang. Bentuk buah sedikit bulat dan terdapat lekukan pada bagian ujungnya.
- Manalagi
Apel Manalagi banyak disukai sebab memiliki rasa manis meskipun belum matang. Selain itu, aromanya juga kuat. Hanya saja, teksturnya sedikit liat dan mengandung air lebih sedikit.
- Anna
Bentuk apel Anna terlihat mirip seperti apel impor. Saat matang, kulit apel ini akan berwarna merah tua merata. Sementara itu, apel Anna muda memiliki kulit hijau, dan akan berubah hijau kekuningan dengan semburat merah saat mulai matang.
Monumen Apel di Alun Alun Kota Batu Malang
Di Kota Batu Malang banyak menghasilkan buah apel hijau yang menjadi ciri khasnya. Apel Malang memiliki buah karakteristik ukuran buah tidak begitu besar, dengan warna dominan hijau, dan rasanya sedikit asam. Akan tetapi, justru memberikan sensasi segar saat dimakan.
Sesuai julukan yang disematkan, di tengah alun-alun Kota Batu Malang, pengunjung akan menemukan sebuah monumen unik berbentuk apel besar berwarna hijau. Sedangkan di bagian tengah air mancur taman, terdapat bangunan apel dengan ukuran lebih kecil, namun tampak artistik.
Selain berswafoto di tugu apel dan stroberi, serta air mancur, pengunjung bisa sekaligus menikmati aneka makanan ringan yang banyak dijajakan di kawasan alun-alun. Jadi, Anda mendapatkan foto-foto ciamik dan perut kenyang. Setelah itu, bisa duduk-duduk santai di area yang telah disediakan.
Karena di Kota Batu Malang banyak menghasilkan buah apel. Oleh sebab itu, saat berkunjung ke kota wisata ini jangan lupa untuk mencicipi apel Malang yang segar. Jika ingin lebih seru, Anda dapat berkunjung ke kawasan agrowisata untuk memetik sendiri buah apel yang ingin dikonsumsi.